Perspektif Collaborative Governance pada Penerapan Smart Branding dalam Menjadikan Kawasan Citra Niaga sebagai Ikon Kota Samarinda (Andi Muhammad Rifqi Rusli)
Submitted by: ,
On: Aug 2, 2023 @ 1:05 AM
IP: 103.187.88.26
- Judul artikel eJournal: Perspektif Collaborative Governance pada Penerapan Smart Branding dalam Menjadikan Kawasan Citra Niaga sebagai Ikon Kota Samarinda
- Pengarang (nama mhs): Andi Muhammad Rifqi Rusli
- Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan proses kolaborasi yang dijalankan dalam menerapkan konsep Smart Branding di Kawasan Citra Niaga Kota Samarinda melalui perspektif ilmu tata kelola kepemerintahan collaborative goverenance. Adapun para aktor kolaborasi yaitu Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, CV. Rimbun Komputindo, Ikatan Arsitek Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, serta masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif-kualitatif dan fokus penelitian mengacu pada model penerapan collaborative governance oleh Ansell dan Gash dengan variabel starting condition, institutional design, facilitative leadership, dan collaborative process, serta faktor penghambat selama proses kolaborasi berjalan. Teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan berupa wawancara observasi, dan dokumentasi serta penelitian kepustakaan dengan teknik analisis data yang digunakan ialah model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan proses kolaborasi dengan keterlibatan aktor pemerintah, swasta, hingga masyarakat telah berjalan hingga tahap pelaksanaannya namun tidak diiringi dengan komitmen penyelesaian hingga akhir perencanaan, hal tersebut dilihat dari ketidakoptimalan didalam memulai kolaborasi hingga pada proses kolaborasi. Ketidakoptimalan pada permulaannya digambarkan pada minimnya melibatkan masyarakat sedari awal, sehingga pemahaman bersama sesama aktor sulit untuk diselaraskan. Selain itu kurangnya antisipasi akan hal tak terduga menjadi sebab kurang optimalnya penerapan sebagaimana Covid-19 yang menghambat pelaksanaan. Tidak dibentuknya desain institusi yang mengatur para aktor dalam berkolaborasi juga menjadi sebab menurunannya komitmen pelaksanaan karena ketidakjelasan keberlanjutannya setelah pandemi berakhir.
- Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Collaborative Governance, Smart Branding, Kawasan Citra Niaga
- NIM: 1802015019
- Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2018
- Program Studi: Administrasi Publik
- Sumber tulisan: Skripsi
- Pembimbing: Daryono, M. Si., Ph.D.
- Nama eJournal: eJournal Administrasi Publik
- Volume: 11
- Nomor: 3
- Tahun: 2023
- File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): Jurnal Andi Muhammad Rifqi Rusli (08-02-23-01-05-35).doc (304 kB)
- File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): 112. Hlmn Persetujuan Jurnal Andi Muhammad Rifqi Rusli 2018 (08-02-23-01-05-35).pdf (615 kB)
