Upaya Pembinaan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengurangi Masalah Sosial Pengamen di Kota Samarinda (Heslin Papalangi)
Submitted by: ,
On: Sep 24, 2024 @ 2:13 AM
IP: 103.187.88.26
- Judul artikel eJournal: Upaya Pembinaan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengurangi Masalah Sosial Pengamen di Kota Samarinda
- Pengarang (nama mhs): Heslin Papalangi
- Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Pengamen merupakan orang yang mencari uang melalui pertunjukan seperti menari atau bermain musik. Tetapi karena meningkatnya angka pengangguran serta kemiskinan sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah pengamen. Dengan adanya permasalahan ini, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Samarinda melakukan pembinaan dengan merujuk pada Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 07 Tahun 2017 tentang pembinaan terhadap pengemis, anak jalanan, dan gelandangan. Namun pada perda tersebut tidak mengatur pengamen secara langsung sehingga Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Samarinda mengkategorikan pengamen ke dalam data tuna sosial (gelandangan, pengemis, dll). Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan upaya pembinaan serta menganalisis faktor yang menghambat dalam upaya pembinaan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dalam mengurangi masalah sosial pengamen di Kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dengan fokus penelitian Efendi yaitu pengarahan, bimbingan, pelatihan, dan pengawasan serta faktor penghambat dalam upaya pembinaan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dalam mengurangi masalah sosial pengamen di Kota Samarinda. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif oleh Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil Penelitian menunjukan bahwa upaya pembinaan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dalam mengurangi masalah sosial pengamen di Kota Samarinda belum terlaksana dengan baik. Serta terdapat beberapa faktor penghambat berupa anggaran pembinaan yang minim, kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya pelaksanaan bimbingan sosial, kurangnya jumlah aparatur pada Bidang Rehabilitasi Sosial, serta kurangnya sosialisasi terhadap kepada masyarakat.
- Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Pengamen, Gelandangan, Pengemis, Masalah Sosial, Pembinaan
- NIM: 2002016016
- Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2020
- Program Studi: Administrasi Publik
- Sumber tulisan: Skripsi
- Pembimbing: Dini Zulfiani, S.Sos., M.Si.
- Nama eJournal: eJournal Administrasi Publik
- Volume: 12
- Nomor: 4
- Tahun: 2024
- File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): 236. Hlmn Persetujuan Jurnal Heslin Papalangi 2020_signed (09-24-24-02-13-49).pdf (928 kB)