Collaborative Governance Dalam Pengembangan Wisata Alam Danau Jempang Dermaga Rajaaq Kenohaan Lewai Langit di Kampung Tanjung Jan Kabupaten Kutai Barat (Darti)
Submitted by: ,
On: Mar 6, 2024 @ 1:34 AM
IP: 103.187.88.26
- Judul artikel eJournal: Collaborative Governance Dalam Pengembangan Wisata Alam Danau Jempang Dermaga Rajaaq Kenohaan Lewai Langit di Kampung Tanjung Jan Kabupaten Kutai Barat
- Pengarang (nama mhs): Darti
- Abstrak (max. 1600 huruf atau 250 kata): Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses tantangan yang dihadapi dalam Collaborative Governance terkait dengan pengembangan wisata alam di Danau Jempang Dermaga Rajaaq Kenohaan Lewai Langit. Penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan di sini terutama bertujuan untuk mengisi kesenjangan dalam pemahaman kita tentang dinamika kerjasama, tindakan kolaborasi, konsekuensi, dan penyesuaian. Sumber data dalam penelitian ini ialah data primer dari key informan ialah Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata, Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Pariwisata, Kepala Kampung Tanjung Jan serta informan, Sekretaris Kampung Tanjung Jan, Ketua Komunitas Tiaq Egah Raden Temenggung marta (Komunitas Kepemudaan), Masyarakat dan wisatawan/pengunjung, serta data sekunder yang berupa dokumen dan gambar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Serta teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis data model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, Dinamika proses kolaborasi pengembangan wisata alam Danau Jempang Dermaga Rajaaq Kenohaan Lewai Langit berjalan dengan baik hal tersebut, disimpulkan berdasarkan 3 fokus yang diteliti oleh penulis. Melalui kesepakatan bersama pihak yang terlibat memiliki komitmen sesuai pada program, aturan, namun untuk mengembangkan wisata alam, hanya mengacu pada peraturan pemerintah daerah karena belum ada peraturan Momerandum of understanding (MoU) atau peraturan tersendiri untuk mengembangkan wisata alam serta implikasi dan adaptasi hasil tindakan pada dinamika kolaborasi mengalami hambatan yaitu, fasilitas umum dan fasilitas pendukung sudah tersedia, dan belum berfungsi dengan baik serta jalan menuju tempat wisata dalam tahap perbaikan/semenisasi.
- Kata kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Kerja sama, pengembangan wisata alam, kolaborasi
- NIM: 1902016017
- Angkatan (tahun masuk, mis. 2009): 2019
- Program Studi: Administrasi Publik
- Sumber tulisan: Skripsi
- Pembimbing: Prof. Dr. Hj. Aji Ratna Kusuma, M.Si.
- Nama eJournal: eJournal Administrasi Publik
- Volume: 12
- Nomor: 1
- Tahun: 2024
- File artikel eJournal (format .doc, max. 2 Mb): Jurnal Darti (03-06-24-01-34-54).doc (121 kB)
- File artikel eJournal (format .PDF, max. 5 Mb): 181. Hlmn Persetujuan Jurnal Darti 2019_signed (03-06-24-01-34-54).pdf (536 kB)